DETAIL

WTI Crude Oil Menguat: Faktor Geopolitik dan OPEC+ Jadi Sorotan

Harga minyak mentah WTI Crude Oil (CLJ25) mengalami kenaikan signifikan pada penutupan perdagangan terbaru, mencatatkan harga $71.83 per barel, naik 1.58% dibanding sesi sebelumnya. Pergerakan harga menunjukkan volatilitas dengan level tertinggi di $72.04 dan terendah di $70.12, sementara cash settlement ditutup di $70.70.

Meskipun harga saat ini berada di atas rata-rata pergerakan 5, 50, 100, dan 200 hari, tren jangka pendek masih menghadapi tekanan karena berada di bawah rata-rata 20 hari dan year-to-date.

Ketegangan Geopolitik dan Keputusan OPEC+

Pasar minyak global tengah mencermati perkembangan geopolitik yang berpotensi memengaruhi harga minyak dalam jangka pendek hingga menengah:

  1. Arab Saudi Menjadi Mediator Diplomasi AS-Rusia
    • Arab Saudi mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan Rusia untuk membahas potensi negosiasi damai Ukraina.
  2. Serangan Ukraina Terhadap Infrastruktur Energi
    • Ukraina menyerang pipa minyak di Kazakhstan yang berkontribusi terhadap 1% suplai minyak global, berpotensi mengurangi transit hingga 30% dalam dua bulan ke depan.
  3. OPEC+ Meninjau Kebijakan Produksi
    • Meskipun terdapat spekulasi penundaan peningkatan produksi oleh OPEC+, Rusia menegaskan bahwa tidak ada rencana seperti itu.
    • Brasil resmi bergabung dengan OPEC+, tetapi tanpa kewajiban untuk memangkas produksi.
Data EIA: Persediaan Minyak AS Meningkat

Laporan terbaru Energy Information Administration (EIA) per 7 Februari 2025 menunjukkan beberapa perkembangan penting terkait suplai minyak di AS:

  • Impor minyak AS turun signifikan ke 6.3 juta barel per hari (bph), berkurang 606,000 bph dibanding pekan sebelumnya.
  • Persediaan minyak mentah meningkat 4.1 juta barel, mencapai 427.9 juta barel—sekitar 4% di bawah rata-rata musiman 5 tahun terakhir.
  • Produksi minyak AS saat ini berada di 13.494 juta bph, lebih rendah 200,000 bph dari rekor produksi pada Desember 2024.
  • Cadangan minyak di Cushing, Oklahoma naik 872,000 barel, yang dapat berdampak pada harga minyak berjangka.
Kesimpulan

Kenaikan harga minyak saat ini didorong oleh kombinasi faktor geopolitik dan dinamika kebijakan OPEC+. Ketidakpastian di pasar global akibat konflik Rusia-Ukraina serta keputusan OPEC+ terhadap produksi akan menjadi faktor penentu pergerakan harga minyak dalam waktu dekat. Sementara itu, meskipun persediaan minyak AS mengalami peningkatan, penurunan produksi dan impor minyak AS dapat memberikan tekanan bullish bagi harga minyak dalam jangka menengah.

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.