DETAIL

Market Overview Pasca FOMC Meeting 29 Januari 2025

Pada 29 Januari 2025, Federal Open Market Committee (FOMC) mengumumkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 4,25% hingga 4,50%. Keputusan ini diambil setelah tiga kali penurunan suku bunga berturut-turut pada tahun 2024 yang menurunkan suku bunga acuan sebesar satu poin persentase penuh. Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa inflasi tetap tinggi namun berada pada jalur yang tepat menuju target 2%, sementara tingkat pengangguran stabil pada level rendah. Dengan kondisi tersebut, The Fed memutuskan untuk tidak terburu-buru dalam menyesuaikan kebijakan moneternya.

Dampak terhadap Instrumen Keuangan

  1. Emas (XAUUSD) Berpotensi naik ke level 2800.00: 
    Harga emas mengalami kenaikan tipis setelah pengumuman The Fed. Pada 30 Januari 2025, harga emas spot berada di US$2.760,23 per ons troi, naik 0,03% dari penutupan sebelumnya. Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga memberikan sedikit wawasan tentang penurunan biaya pinjaman di masa depan, yang mendukung kenaikan harga emas menuju level 2800.00.
  2. Indeks Nasdaq berpotensi Menguat ke level 22.000: 
    Pasar saham, termasuk indeks Nasdaq, menunjukkan respons positif terhadap keputusan The Fed. Bursa Asia, yang sering dipengaruhi oleh pergerakan Wall Street, diprediksi menguat setelah aksi jual sebelumnya. Investor tampaknya menyambut baik keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga, mengindikasikan kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi dan prospek pertumbuhan perusahaan teknologi yang mendominasi Nasdaq.
  3. Indeks Dolar (DXY) Berpotensi revisit turun ke level 107.000 – 106.500 :
    Indeks Dolar AS mengalami kenaikkan minim setelah pengumuman The Fed. Keputusan untuk mempertahankan suku bunga, ditambah dengan pernyataan Jerome Powell mengenai kekuatan ekonomi AS dan inflasi yang menuju target, memberikan dukungan bagi dolar. Selain itu, ketidakpastian global dan kebijakan perdagangan AS yang agresif turut mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti dolar. Akan tetapi waspadai aksi profit taking dari Dollar Indeks karena secara teknikal harga gagal menembus level 108.000
Potensi Dollar Index pasca FOMC Meeting

Dollar Indeks berpotensi melanjutkan perlemahan menuju level 107.000 – 106-500 pasca FOMC Meeting yang cenderung “Dovish Hold” dimana the fed berkomentar Data-Dependent mengenai kebijakan moneter lanjutan. konsekuensinya Dollar indeks relatif tertekan kearah bearish movement.

📌 Sumber: TradingView Chart
📌 Disclaimer On

Kesimpulan

Keputusan FOMC pada 29 Januari 2025 untuk mempertahankan suku bunga acuan mencerminkan keyakinan The Fed terhadap kekuatan ekonomi AS dan tren inflasi yang menuju target. Dampak dari keputusan ini terlihat pada berbagai instrumen keuangan: harga emas mengalami kenaikan tipis, indeks Nasdaq menunjukkan penguatan, dan Indeks Dolar AS menguat. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan kebijakan moneter The Fed dan indikator ekonomi utama guna membuat keputusan investasi yang tepat.

Pegang kendali melalui
Smart Analysis Portal

Smart Analysis Portal kami menawarkan sistem yang mudah digunakan dengan berbagai fitur dan alat yang membantu pelanggan dengan berbagai gaya trading.