Pergerakan dolar AS kembali menarik perhatian pasar setelah mengalami penguatan sebesar 0.18% meskipun sempat melemah sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh permintaan likuiditas yang meningkat akibat tekanan tajam di pasar saham. Awalnya, dolar tertekan oleh kekhawatiran terkait dampak kebijakan tarif AS serta pernyataan Presiden Trump mengenai “periode transisi” ekonomi. Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi AS turut membebani pergerakan mata uang tersebut.
Fokus Pasar Pekan Ini
Para pelaku pasar saat ini tengah menyoroti beberapa faktor utama yang berpotensi memengaruhi pergerakan dolar dalam beberapa hari ke depan:
- Laporan Inflasi AS (CPI) Februari
- Diprediksi turun ke 2.9% (year-on-year) dari 3.0% pada Januari.
- Kebijakan Tarif AS
- Tarif 25% untuk impor baja dan aluminium dijadwalkan mulai berlaku pada hari Rabu, yang berpotensi menekan aktivitas ekonomi dan perdagangan global.
- Indeks Sentimen Konsumen AS
- Diperkirakan turun ke 63.5, mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi saat ini.
- Kebijakan Suku Bunga The Fed
- Peluang pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dalam pertemuan 18-19 Maret masih rendah, hanya sekitar 7% untuk pemangkasan 25 basis poin.
Pergerakan Mata Uang Global
Perubahan dalam ekonomi global dan kebijakan moneter turut memengaruhi pergerakan mata uang utama lainnya:
- EUR/USD: Melemah (-0.10%), meskipun sempat menguat setelah data kepercayaan investor zona euro dan produksi industri Jerman menunjukkan hasil lebih baik dari ekspektasi.
- USD/JPY: Yen menguat (-0.53%) ke level tertinggi dalam 5 bulan. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya tekanan upah di Jepang, yang memicu ekspektasi bahwa Bank of Japan akan mengambil kebijakan moneter yang lebih ketat.
- ECB & Suku Bunga: Pasar memperkirakan peluang 51% bagi Bank Sentral Eropa (ECB) untuk memangkas suku bunga pada April mendatang.
Kesimpulan
Dolar AS masih berpotensi mengalami volatilitas dalam beberapa hari ke depan seiring dengan rilis data inflasi, sentimen konsumen, dan dampak kebijakan tarif AS. Para investor perlu mencermati setiap perkembangan terbaru guna mengambil keputusan yang tepat dalam perdagangan dan investasi mereka.